Lahir sebagai putra dari keluarga kaya, Jang Geon justru ditakdirkan untuk mengalami kehancuran. Untuk mengubah nasibnya, ia harus menjalani kehidupan sederhana di bawah bimbingan seorang biksu bijaksana.
Diberikan kepada biksu hemat Gyeongmok di Kuil Shaolin, Jang Geon menghabiskan hari-harinya mengenakan jubah katun kasar dan bertahan hidup hanya dengan sepiring nasi polos…
Saat menjalani kehidupan penuh kesederhanaan, menahan lapar, dan meminimalkan gerakan, tanpa sengaja ia menemukan dunia seni bela diri. Anehnya, ia berhasil menerapkan prinsip hidup hematnya ke dalam ilmu bela diri…!?
…?
Comment